Rabu, 29 Oktober 2014

Perubahan Fisiologi dan Psikologis pada Masa Kehamilan




1.1        Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis, akan tetapi pentingnya diagnosis kehamilan tidak dapat diabaikan (Cunningham, etc) alih bahasa Hartono, dkk, 2006 : 23).

1.2        Tanda Tanda Kehamilan
1.2.1        Gejala Kehamilan Tidak Pasti :
1.      Tidak haid adalah gejala pertama yang dirasakan oleh seorang wanita yang menyadari kalau dirinya sedang hamil. Penting untuk dicatat tanggal hari pertama haid terakhir guna menentukan usia kehamilan dan memperkirakan tanggal kelahiran. Rumus sederhana menentukan tanggal kelahiran yaitu tanggal ditambah 7 sedangkan bulan dikurangi 3, dihitung dari tanggal pertama haid terakhir.
2.      Mual dengan diikuti muntah ataupun tidak sering terjadi pada bulan bulan pertama kehamilan.
3.      Mengidam atau menginginkan sesuatu baik itu makanan, minuman atau hal hal yang lain.
4.      Gangguan buang air besar karena pengaruh hormonal.
5.      Sering kencing terutama bila kehamilan sudah besar.
6.      Kadang kadang wanita hamil bisa pingsan di keramaian terutama pada bulan bulan awal kehamilan.
7.      Tidak ada nafsu makan, mungkin ada hubungannya dengan mual mual diatas.
1.2.2        Tanda Kehamilan Pasti :
1.      Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap dari sebelumnya yang kira kira terjadi diatas minggu ke 12 kehamilan.
2.      Keputihan atau keluarnya cairan berlebihan dari vagina karena pengaruh hormonal.
3.      Perubahan payudara menjadi lebih tegang dan membesar.
4.      Pembesaran perut terutama tampak jelas setelah kehamilan 14 minggu.
5.      Tes kehamilan memberikan hasil positif.
6.      Pada perabaan di bagian perut dirasakan adanya janin serta gerak janin.
7.      Bila didengarkan menggunakan alat Doppler maka akan terdengar detak jantung janin.
8.      Pada pemeriksaan USG dilihat gambaran janin.
9.      Pada pemeriksaan rontgen terlihat gambaran rangka janin.

1.3        Perubahan Perubahan Fisiologi
1.         Rahim atau Uterus
        Perubahan fisiologis selama kehamilan pada uterus adalah uterus akan membesar pada bulan bulan pertama dibawah pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Berat uterus normal ± 30 gram, pada akhir kehamilan (40 minggu) menjadi 100 gram, dengan panjang ± 20 cm dan dinding ± 22,5 cm. Hubungan antara besarnya uterus dengan tuanya kehamilan sangat penting diketahui, antara lain untuk membuat diagnosis apakah wanita tersebut hamil fisiologik, atau hamil ganda, atau menderita penyakit seperti mola hidatidosa dan sebagainya (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 89). Sumber lain juga menyebutkan "rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram akan mengalami hipertropi dan hiperflasia sehingga beratnya menjadi seberat 1000 gram saat akhir kehamilan" (Manuaba, 1998 : 106).
2.         Serviks uteri
        Perubahan fisiologis selama kehamilan pada serviks uteri terjadi juga karena pengaruh hormon estrogen. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 89).
3.         Vagina dan Vulva
        Perubahan fisiologis selama kehamilan pada vagina dan vulva juga terjadi akibat hormon estrogen yang mengalami perubahan. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (livide). Tanda ini disebut tanda Chadwick. Warna porsiopun tampak livide (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 95).
4.         Ovarium
        Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu.  korpus luteum graviditatis berdiameter kira-kira 3 cm. Kemudian mengecil setelah plasenta terbentuk  (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 95).
5.         Mamma
        Mamma akan membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, estrogen, dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Dibawah pengaruh progesteron dan somatomammotropin terbentuk lemak disekitar kelompok-kelompok alveolus sehingga mamma menjadi lebih besar. Papila mamma akab lebih membesar, lebih tegak, dan tampak  lebih hitam, seperti seluruh aerola mamma karena hiperpigmentasi (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 95). Sumber lain menyebutkan "sedikit pembesaran payudara, peningkatan sensitivitas dan ras geli mungkin dialami khususnya oleh primigravida, pada kehamilan minggu ke-4. Cairan yang jenrnih ditemukan dalam payudara pada usia kehamilan 4 minggu dan kolostrum dapat diperah keluar pada usia kehamilan16 minggu (Farrer, 2001 : 64).
6.         Sirkulasi Darah
        Perubahan fisiologis selama kehamilan pada terjadi pula pada sirkulasi darah. Perubahan sirkulasi darah ini terjadi akibat adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang terus membesar dengan pembuluh darah yang membesar pula, mamma dan alat lainnya yang memang berfungsi berlebihan dalam kehamilan. Volume darah ibu bertambah secara fisiologik dengan adanya pencairan darah yang disebut hidremia. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25%, dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira 30% (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).
7.         Sistem Respirasi
        Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang mengeluh tentang rasa sesak dan pendek napas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu ke atas oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar kearah diafragma sehingga diafragma kurang leluasa bergerak. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat kira-kira 20%, seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).
8.         Traktus digestivus
        Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nusea). Mungkin ini akibat kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Tidak jarang dijumpai pada bulan-bulan pertama kehamilan gejala muntah (emesis). Biasanya terjadi pada pagi hariyang dikenal sebagai morning sickness (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).
9.         Traktus Urinarius
        Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus gravidarum keluar dari rongga panggul. Pada akhir kahamilan bila kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 97.
10.     Kulit
        Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh melalnophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat. Di daerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama, juga di daerah aerola mamma. Linea alba pada kehamilan menjadi hitam, dikenal dengan linea grisea. Tidak jarang dijumpai kulit perut seolah-olah retak-retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan, disebut striae albikantes (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96). Sumber lain menyebutkan "pigmentasi yang lebih gelap terjadi pada puting dan aerola mammae, wajah (kloasma-topeng kehamilan) dan garis tengah abdomen (dari bagian atas umbilikus hingga rambut pubis)-linea nigra (Farrer, 2001 : 65).
11.     Metabolisme dalam Kehamilan
        Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi, sistem endokrin juga meninggi, dan tampak lebih jelas kelenjar gondoknya (glandula tireoidea) (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 98). Secara umum dampak dari metabolisme ini akan terjadi kenaikan berat badan. Berat badan wanita hamil akan naik kira-kira diantara 6,5-16,5 kg rata-rata 12,5 kg. Kenaikan berat badan ini terutama terjadi dalam kehamilan 20 minggu terakhir. Kenaikan berat badan ini disebabkan oleh hasil konsepsi (fetus, plasenta, dan likuor amnii) dan dari ibu sendiri (uterus dan mamma yang membesar, volume darah yang meningkat, lemak dan protein lebih banyak dan akhirnya adanya retensi air) (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 98).
12.     Edema
        Edema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal fisiologis. Namun bila disertai edema di tubuh bagian atas seperti muka dan lengan, terutama bila diikuti peningkatan tekanan darah, maka dapat dicurigai adanya preeklamsia (Manjoer, dkk, 2001 : 258).
13.     Tulang dan Gigi
        Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen-ligamen melunak (softening). Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan janin, kalsium maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium (Mochtar, 1998 : 38).

Jumat, 20 Desember 2013

Menghitung Masa Subur

Menghitung masa subur. Hamil adalah suatu masa dari mulai terjadinya pembuahan dalam rahim seorang wanita sampai bayinya dilahirkan. Kehamilan terjadi ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual pada masa ovulasi atau masa subur dan sperma pria pasangannya akan membuahi sel telur matang wanita tersebut. Kehamilan adalah suatu hal yang ditunggu-tunggu bagi pasangan suami isteri yang mendambakan hadirnya seorang anak di keluarganya. Dengan hadirnya buah hati, keluarga akan penuh dihiasi oleh gelak canda tawa anak, suara riang anak, keluarga terasa semakin "hidup" dan yang terpenting keluarga terasa makin lengkap. Namun, ada kalanya pasangan suami isteri merasa kecewa karena kehamilan yang ditunggu-tunggu tidak jua kunjung datang. Sulitnya untuk hamil tersebut sampai-sampai menimbulkan stress yang mendalam pada pasangan suami isteri.
Banyak kendala yang membuat mereka sulit untuk mendapatkan kehamilan di mulai dari masalah Kesuburan, tingkat psikologi mereka, disfungsi hormon, dll. Namun ada kalanya kehamilan tidak mereka dapatkan karena mereka tidak tepat melakukan hubungan seksual. Mereka tidak mengetahui, kapan memasuki masa subur wanita sehingga kesempatan untuk terjadi ovulasi semakin besar.
Masa subur sangat besar artinya bagi mereka yang menginginkan hamil dan bagi yang ingin menunda kehamilan. Bagi yang menginginkan kehamilan, masa subur bisa dijadikan patokan untuk melakukan hubungan seksual karena saat ini ovulasi sedang terjadi sehingga kemungkinan hamil sangat besar. Sedangkan bagi yang mau menunda kehamilan, masa subur merupakan masa yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Banyak cara dan metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kapan masa subur tersebut, yaitu:

Sistem kalender.

Menentukan masa subur dengan menggunakan sistem kalender ada dua cara yaitu :
Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.
Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 18, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 - 11 = 20, dan 26 -18 = 8, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 8 sampai hari ke 20.
Untuk lebih memudahkan mendapat informasi masa subur dengan sistem kalender bisa menggunakan alat yang bernama kalender kehamilan (pregnancy wheel). Dengan alat ini anda dapat menentukan masa subur anda, kapanpun dan dimanapun. Selain masa subur, kalender kehamilan ini juga dapat menghitung 17 manfaat informasi penting lainnya selama kehamilan, seperti mengetahui perkembangan berat dan panjang janin, kapan hari perkiraan lahir, kapan batas maksimum kelahiran bayi dsb. alat nya seperti gambar di bawah ini: 
Untuk mendapatkan alat ini anda bisa mengakses link berikut: http://bidanku.com/buku
Alat tersebut merupakan bonus dari paket Buku Panduan Lengkap Kehamilan dan disertakan pula video cara pemakaiannya

Penggunaan Tools Penghitung Masa Subur

Banyak tools atau software yang sekarang beredar yang dapat digunakan untuk menghitung masa subur.  Dalam tool tersebut anda hanya tinggal memasukkan tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) setelah itu akan muncul tanggal perkiraan masa subur seseorang.
Di situs kami Bidanku.com juga kami sediakan tool yang dapat digunkan untuk menghitung masa subur anda. Selain masa subur, tool ini juga dapat digunakan untuk mengetahui:
  • Masa Menstruasi
  • KB Kalender: Masa dimana tingkat kesuburan rendah yang dapat digunakan untuk menghindari kehamilan.
  • Masa Ovulasi: Masa dimana sel telur keluar dan siap untuk dibuahi.
  • Konsepsi Bayi Laki-laki: Masa dimana kesempatan besar untuk konsepsi dengan bayi kelamin laki-laki.
  • Konsepsi Bayi Perempuan: Masa dimana kesempatan besar untuk konsepsi dengan bayi kelamin perempuan.

PENYEBAB ENDOMETRIOSIS

PENYEBAB ENDOMETRIOSIS


Penyakit endometriosis adalah sebuah penyakit pada kaum wanita yang disebabkan oleh karena faktor hormonal yaitu estrogen. Pengertian penyakit endometriosis secara medis adalah penyakit poligenik inheren disease dan penyebabnya kompleks dan multifaktorial dan merupakan hasil dari interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Penyakit ini berhubungan dengan proses inflamasi, imunobiologi dan dan hormonal. Ini adalah definisi pengertian endometriosis.


Penyakit ini adalah merupakan salah satu dari sekian banyak penyebab wanita sulit hamil atau penyebab infertilitas (kemandulan pada perempuan wanita). Angka infertilitas pada pasien dengan endometriosis sekitar 20-50% adalah merupakan infertilitas primer, sedangkan infertilitas sekunder 15%.


Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit yang menyebabkan kemandulan pada wanita ini. Beberapa teori mengatakan bahwa penyebab endometriosis ini adalah karena faktor keturunan dan juga bisa dikarenakan adanya pertumbuhan jaringan menstruasi di luar rahim sebagai akibat reaksi dari sistem kekebalan tubuh seorang wanita. Ada juga yang mengatakan bahwa hal ini terjadi karena teori menstruasi retrogard yang mana justru proses mentruasi malahan bergerak mundur.


Penyebab Dan Tanda Penyakit Endometriosis

Gejala endometriosis ini berupa pelepasan sel-sel endometrium bergerak ke arah tuba falopi kemudian masuk ke dalam perut dan tumbuh menjadi bercak jaringan. Dan ada juga yang mengatakan bahwa hal yang bisa menyebabkan hal ini adalah wanita yang seringkali dihadapkan dalam keadaan stress yang berkepanjangan.

Beberapa hal yang bisa mengindikasikan seseorang terkena radang endometrium ini adalah dengan mengenali akan tanda gejala endometriosis yang bisa berupa gejala seperti halnya :
  1. Sakit dan nyeri pada daerah pinggang bawah dan bagian perut. Dan rasa nyeri ini timbulnya adalah ketika menstruasi pada wanita atau pun sebelum terjadinya menstruasi.
  2. Nyeri saat atau setelah berhubungan intim dengan pasangan suami istri.
  3. Pada keadaan dan saat tertentu timbul juga rasa nyeri pada usus, ketika kembung, sembelit atau pun terjadi diare. Lebih spesifik lagi adalah timbulnya nyeri saat pergerakan usus dan juga pada saat buang air besar.
  4. Menstruasi yang sangat berat dan hal ini bisa terjadi dan diketahui dengan adanya perdarahan atau ngeflek diantara waktu haid.
  5. Tidak subur atau infertil. Dan ini juga termasuk dalam ciri-ciri endometriosis juga.
Selain kita mengenal apa yang dimaksud dengan penyakit endometriosis pada wanita ini secara umum dan belum secara spesifik tentunya bagi para penderitanya menginginkan terapi dan pengobatan serta perawatan endometriosis ini.

Pengobatan endometriosis dan perawatannya bisa dilakukan setelah kita memeriksakan diri kepada ahli medis yang berkompeten dan ahli dalam mengatasi penyakit radang endometrim ini. Karena dengan memeriksakan diri akan diketahui diagnosa pasti serta macam pengobatan yang bisa dilakukan. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan cara ultrasound melalui vaginal sonography.

Jika terdapat "chocolate cyst" ataupun keadaan rahim yang terbalik (retroverted), pembedahan akan dilakukan. Pembedahan akan membetulkan rahim dengan menjahit rahim ke otot perut di bagian depan (ventro-suspension of the uterus). Setelah ini dilakukan, bagian peranakan (rahim) serta bagian sekitarnya akan dibasuh dengan cairan untuk menghilangkan segala kotoran dan keracunan yang dikeluarkan oleh endometriosis. Jika pembedahan pada saluran fallopian, tersumbat ketika pembedahan maka pembedahan dan tindakan operasi pada endometriosis akan dilakukan sekali lagi.

Selain langkah-langkah yang telah disebutkan di atas, tindakan medis sebagai terapi endometriosisi lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian obat-obatan untuk mereduksi aktifitas ovarium sehingga memperlambat tumbuhnya jaringan endometrium yang merupakan salah satu dari penyebab endometriosis itu sendiri.